Sulteng, Profakta.com – Satuan tugas Madago Raya lakukan disposal 11 (Sebelas) Bill of Material (Bom) lontong berdaya ledak tinggi milik teroris jaringan Poso.
Sebelas bom lontong tersebut terdiri 10 buah bom pipa PVC dan 1 bom pipa besi yang kesemuanya memiliki daya ledak tinggi. Bom tersebut adalah hasil sitaan dari kelompok teroris sepanjang tahun 2020 hingga 2021.
Oleh Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng dilakukan disposal bertempat di markas Kompi I Batalyon B Satbrimob Polda Sulteng di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/8/2021).
Sebelum dilakukan disposal, isi dari barang bukti itu diurai oleh tim detasemen Gegana guna mengetahui dan mempelajari unsur partikel kimia yang terkandung dalam bom lontong tersebut.
Pelaksanaan disposal di pimpin Bripka Ismail Ngemba dari subden II Gegana Satbrimob Polda Sulteng.dan kesebelas bom itu diketahui memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.
Waka satgas humas OPS Madago Raya AKBP. Bronto Budiono yang hingga saat ini berada di Poso mengungkapkan, Sebelas buah bom lontong yang dilakukan disposal itu merupakan bukti sitaan satgas Madago Raya selama tahun 2020 dan 2021
AKBP Bronto Budiono juga menjelaskan, pada tahun 2020 ada 3 (tiga) kasus dengan 10 (sepuluh) buah barang bukti bom lontong.selanjutnya 7 buah bom lontong merupakan temuan di Kelurahan Tegalrejo Kabupaten Poso dan hasil sitaan saat kontak senjata di Pegunungan Padopi juga Pegunungan Peaka (Poso) dengan barang bukti masing-masing 1 buah bom lontong, papar Bronto.
Sementara di tahun 2021 ada 2 kasus dengan 2 buah barang bukti bom lontong yaitu saat kontak senjata di Salubanga Kecamatan Sausu Kabupaten Parimo serta temuan di Desa Penedapa Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso
“Untuk menghindari resiko bahaya dalam penyimpanan barang bukti bom lontong maka dilakukan disposal atau pemusnahan dengan cara diledakkan.” pungkas Bronto.(Heny Manoppo)
