Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BUOL

Polri temukan Bunker Juga tempat Pembuatan Senjata Rakitan

Profakta.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali menuai prestasi setelah berhasil  mengungkap Bungker Persembunyian Teroris Upik Lawanga sekaligus temukan sejumlah senjata Api rakitan beserta sejumlah bahan baku senpi.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror  Polri berhasil menangkap buronan kelas kakap kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.

Dari penangkapan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkap adanya bungker di rumah Upik Lawanga di Lampung yang digunakan untuk bersembunyi dan menyimpan sejumlah senjata api rakitannya.

“Barang bukti yang disita dari rumah Upik Lawanga  ini adalah senjata rakitan dan bungker juga di rumahnya,” kata Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).

Demi transparansi, Argo mengatakan  bahwa Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan akan mengajak awak media untuk melihat langsung bungker tersebut pada esok hari.

“Besok Kabag Penum akan datang ke Lampung, dengan mengajak rekan-rekan media untuk melihat bungker itu seperti apa, Biar paham dan semua tahu kebenaran adanya bungker itu,” ujar Argo.

“Tersangka upik ini bulan Agustus 2020 sudah dipesan untuk membuat senjata api rakitan dan di akuinya sebagai permintaan pimpinannya.
Masalah akan digunakan kapan belum di ketahui. tapi yang jelas Upik telah menyiapkan, sebagian senjatanya sudah siap pakai,” papar Jenderal bintang dua itu.

Upik Lawanga merupakan anggota teroris jaringan JI yang menjadi dalang dari beberapa terror Bom. seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian Tindakan terror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.

Pada penangkapan ini, Densus 88 juga berhasil menangkap buronan kelas kakap yakni, Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari Jamaah Islamiyah. (Heny)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button