Buol, Profakta.com – Gerakan Pemuda Anti Korupsi dan Pengawai Negeri Sipil (PNS) menggelar Mimbar bebas mengecam kepemimpinan Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, SPOG, M.Si, berorasi awal di depan kantor PU Kabupaten Buol, Senin, (08/11 2021).
Massa Aksi Gerakan Pemuda Anti Korupsi yang dimotori oleh Hardi Efendy U. Hisa, SIP Sementara Pegawai Negeri Sipil aktif yang berorasi menentang arogansi Bupati Buol dimotori oleh Aruji Saloa, S.Ag.
Dalam orasi tersebut keduanya sama-sama menyampaikan protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang menurut Aruji Saloa tidak berlaku adil, yaitu mengusut kasus-kasus lain sementara untuk kasus besar seperti temuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berkisar 22 Milyar rupiah tidak begitu digubris.
Di ketahui sebelumnya, bahwa kasus DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Buol dikelola dan diintervensi oleh pihak Dinas hingga kemudian puluhan kepala-kepala sekolah setingkat SD/SMP terjebak dan hanya mengikuti saran dari Dinas Pendidikan.
Aruji Saloa juga mengecam arogansi Bupati Buol tentang sistem nonjob beberapa pejabat hingga membuat para ASN ketakutan, Kasus Tanah untuk Rakyat (Taurat), Kasus CASN, dan Kasus pelecehan seksual di dalam lingkungan Kantor Dinas Pendidikan.
Massa Aksi selanjutnya bergerak menuju kantor Bupati Buol. Sempat terjadi ketegangan saat Bupati Buol menemui massa aksi dan meminta untuk berdiskusi.
“Saya hanya satu dari sekian banyak ASN yang takut memprotes Bupati Buol sebab arogansinya yang melekat sejak awal masa kepemimpinan. Saya hanya takut Allah,” Ungkap Aruji Saloa usai melakukan aksinya
Aksi Protes mimbar bebas tetap dalam keadaan aman hingga berakhir, sebab di kawal ketat sejumlah anggota Polres Buol, Intel TNI dan Satpol-PP. (Heny Manoppo)
