Sejumlah Nelayan Kaidipang, Keluhkan Kebijakan SPBU Boroko
Bolmut, Profakta.com – Sejumlah Nelayan di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mengaku kecewa dan mengeluhkan kebijakan Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Boroko yang tidak lagi menerima rekomendasi tentang pengambilan Bahan Bakar Minyak.
Salah satu Nelayan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan kepadanya tidak cukup digunakan untuk melaut
“Pihak SPBU hanya memberikan 10 Liter, sementara mesin yang saya gunakan saat ini adalah mesin tempel dan itu tidak akan cukup digunakan“ Ujarnya di Kompleks SPBU Boroko, Sabtu (03/07/2021)
Sementara, menurutnya ada beberapa kenderaan roda dua, yang dikhususkan untuk menampung BBM bersubsidi hanya dibiarkan, bahkan diizinkan mengisi BBM berulang kali.
“Pihak SPBU harusnya adil menerapkan aturan, jangan yang lain dibolehkan, yang lain tidak, kasihan kami juga butuh“ Keluhnya.
Sementara itu Manajer SPBU Boroko, Fauzi Alamri mengatakan untuk saat ini pihaknya menertibkan persoalan rekomendasi karna menurutnya rekomendasi dari dinas terkait telah salah digunakan
“ Mereka mengambil BBM di SPBU menggunakan rekomendasi dari dinas, tetapi setelah mereka ambil BBM dari SPBU mereka justru menjualnya kepada pengecer dan pada kenyataannya mereka tidak gunakan untuk turun melaut”
Lanjutnya, kalau memang benar-benar digunakan untuk melaut, pihaknya bersedia melayananinya
“ Walaupun 100 Liter kami siap layani dengan ketentuan BBM ini benar-benar digunakan untuk melaut”Ujarnya
Saat ditanya soal maraknya motor yang digunakan untuk menampung BBM, dia menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah kewenangannya, dikecualikan kenderaan tersebut tangki penampungan minyaknya sudah di modifikasi
“Mereka datang dengan kenderaan roda dua dan tidak menggunakan tangki modifikasi sehingga kami layani, dan kami tidak bisa mencegah itu daripada ribut dan SPBU ini adalah aset vital, ”
Dia berharap agar Dinas terkait kembali mendata nelayan yang diberikan rekomendasi dan memastikan kebenarannya dilapangan
“Jadi bukan hanya sekedar pemberian rekomendasi, tetapi wajib juga dilihat berapa kebutuhan BBM yang digunakan untuk melaut” Pungkas Fauzi (Bahar Korompot)