Buol, Profakta.com – Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, S.P,OG, M.Si, memimpin rapat penanganan lonjakan kasus Covid-19 dan beredarnya berita-berita hoax, bertempat di aula kantor Bupati Buol, Senin (23/08/2021).
Rapat tersebut membahas tentang kondisi Kabupaten Buol yang saat ini tengah berada di zona merah dengan peningkatan lonjakan kasus rata-rata satu orang dalam satu keluarga (akumulasi kasus terkonfirmasi).
Berangkat dari antisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat tersebut, Bupati meminta dukungan semua yang hadir untuk berperan aktif dalam sosialisasi penerapan kedisiplinan protokol Kesehatan.
Selain itu, Bupati meminta agar masyarakat dapat lebih jeli dalam menanggapi berita-berita Hoax yang beredar di media sosial, dan justru berdampak buruk bagi keselamatan seluruh masyarakat Kabupaten Buol, terutama dalam dua kasus pengambilan jenasah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 secara paksa di Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Mokoyurli Kabupaten Buol.
“Berita Hoax serta ancaman terhadap dokter dan Nakes di media sosial adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab serta mengancam keselamatan kita semua”Ujar Amirudin Rauf
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buol Nurkhairi, S.Ag, M.Si, mengajak agar masyarakat Kabupaten Buol dapat secara bersama-sama menjaga situasi yang tidak normal ini menjadi normal.
“Ikhtiar itu adalah wajib sesuai sunnah, sebab kita semua beragama. Saat ini kita berada dalam situasi yang sulit” Papar Nurkhairi.
Sementara itu, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buol, Abdullah Lamase, S.Ag, M.Si, mengatakan Covid-19 adalah musibah dan mari kita secara bersama dapat berperan dalam mensosialisasikan ini kepada siapa saja.
“Sebagai Penyintas Covid, saya percaya adanya virus ini sebab tidak mungkin satu dunia bersepakat untuk berbohong,”Katanya
Rapat juga di hadiri Sekda Buol Moh. Suprizal Jusuf, MM, Direktur RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol, dr. H.Arianto S.Panambang, M.Si, Kadis kesehatan Kabupaten Buol Moh.Rizal Naukoko, S.Apt,M.Kes, Camat Biau, Jufrin Lamadang,S.E, sejumlah tokoh-tokoh masyarakat,Ketua FKUB,Ketua Kerukunan Sengkanaung,Tokoh Wanita,Tokoh pemuda, LSM, serta Aktivis Mahasiswa.
Rapat berjalan dengan melibatkan seluruh peserta di perkenankan untuk berdiskusi dalam hal penanganan wabah Virus, sosialisasi lebih kontinyu dan antisipasi berita Medsos yang merugikan masyarakat Kabupaten Buol. (Heny Manoppo)
