Dari Iuran Mandiri Jadi Gerakan Mulia, KIAD Boltara Gulirkan GENTING Lawan Stunting

Boltara – Kerukunan Istri Anggota Dewan (KIAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan stunting di daerah. Melalui program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), para istri anggota DPRD Bolmut turun langsung membantu keluarga berisiko stunting melalui pemberian paket nutrisi bergizi yang dananya bersumber dari iuran mandiri anggota KIAD.
Sekretaris KIAD Boltara, Indriaty Damopolii, SP, menjelaskan bahwa GENTING merupakan gerakan sosial murni yang lahir dari rasa empati dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak di Boltara.
“Program GENTING kami jalankan dengan swadaya dan semangat kebersamaan. Setiap anggota KIAD menjadi ‘orang tua asuh’ bagi keluarga berisiko stunting dengan cara memberikan bantuan nutrisi secara rutin,” ujar Indri
Paket bantuan yang disalurkan berisi bahan makanan bergizi seperti telur, susu, ikan, sayuran, dan bahan pangan lokal bernutrisi tinggi. Bantuan ini diberikan secara langsung kepada keluarga sasaran tanpa melalui perantara lembaga atau instansi lain.
Saat ini, pelaksanaan GENTING telah berjalan di beberapa wilayah. Kecamatan Sangkub telah memasuki penyaluran bulan ke-4, sedangkan Kecamatan Bintauna dan Pinogaluman berada pada tahap penyaluran bulan ke-2.
“Kami ingin memastikan bantuan benar-benar sampai kepada keluarga penerima. Karena itu, seluruh proses dilakukan langsung oleh tim KIAD tanpa bergantung pada instansi pemerintah,” tambah Indri
Ia juga menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar kegiatan sosial sesaat, melainkan upaya berkelanjutan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi bagi anak-anak.
“GENTING adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kami berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk peduli terhadap generasi masa depan Boltara,” tutupnya.
Program GENTING KIAD Boltara mendapat sambutan hangat dari masyarakat karena menjadi contoh nyata kepedulian sosial berbasis gotong royong dan kemandirian perempuan di daerah. (Bahar Korompot)



