Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BOLMUTHUKRIM

Tokoh Agama di Bolmut Diancam dan Diintimidasi oleh Suami Oknum Kabid Dikbud setelah Menagih Uang Pengganti Transportasi

Bolmut – Seorang tokoh agama di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) , Dr. Amsari Alip, mengalami ancaman dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh suami oknum Kepala Bidang (Kabid) Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolmut berinisial (FA). Insiden ini terjadi setelah  dirinya dipanggil menghadap kekantor Dinas Dikbud untuk mengambil uang pengganti transportasi pada kegiatan FGD Penyusunan Kamus Bahasa Daerah Kaidipang dan Bintauna.

Menurut keterangan Amsari Alip, peristiwa ini berawal ketika Ia dihubungi oleh salah staf dibidang kebudayaan untuk mengambil uang pengganti transportasi kegiatan yang digelar Rabu lalu di salah satu resto pada Kawasan Pantai Batu Pinagut

“Sesampainya di Dinas Pendidikan, ditempat tersebut ada 2 orang staf dan satu orang kepala sekolah, jadi salah seorang staf menghubungi Ibu Kabid dan menyampaikan kalau orang yang dipanggil sudah berada di Kantor, tetapi ibu Kabid bilang beliau masih ada acara sehingga kami diminta untuk bertemu dikediamannya jadi saya jawab jangan bertemu dirumahlah jangan sampai ada apa-apa karena ini urusan dinas,” katanya

Percakapan pun terjadi, Amsari katakan bahwa sesuai perintah Ia bersama beberapa rekannya dan salah seorang kepala sekolah telah berada di Kantor Dikbud Bolmut

“Jadi saya bilang ke Ibu Kabid tolong Ikhlaskan waktu Ibu 5 sampai 10 menit ke masyarakat saya bersama Ibu sama-sama pelayan masyarakat dan ini masih pagi, nanti setelah itu ada urusan lain ibu bisa melanjutkan, Jadi Ibu Kabid bilang kalau begitu saya belum bisa kekantor nanti staf saya yang akan menjemput uangnya dan saya jawab kalau begitu Ibu Kabid yang bicara kestaf ibu karna urusan itu saya tidak tahu,” terang Amsari

Menurutnya, Setelah dari pembicaaran itu, tidak lama kemudian datang seorang laki-laki mengaku suami dari Kabid tersebut.

“Tanpa mengucapkan salam langsung bertanya dia langsung bilang ini yang telfon istri saya tadi saya langsung jawab iya pak, bapak duduk dulu, dia bilang kesaya dengan dialek manado tidak, tidak jangan begitu nganaee, ngana pake-pake songkok haji cuma gara-gara uang seratus lima puluh ribu ngana batelfon kita pe istri ee, jadi saya jawab saya tidak menelfon sama istri bapak yang saya telfon adalah Ibu pejabat, Ibu Kabid karena urusan dinas dan apa yang saya sampaikan ke Ibu Kabid karena perintah beliau,” Jelasnya

Amsari menjelaskan FA dengan nada emosi melontarkan kata kasar kepadanya “Jangan Banya Mulu Ngana !” sambil memegang kerah baju Amsari hingga 2 buah kancing terlepas.

“Sambil memegang kerah baju saya kepalan tangannya diarahkan kebibir saya dia katakan “kita mo bage ngana” jadi saya bilang silahkan saya tidak bapele silahkan ngana bage, saya tidak pernah ganggu istri kamu, dan ini banyak saksi ibu-ibu, setelah itu dia langsung beranjak dan kembali melontarkan kata-kata ancaman, awas nganae mobaku dapa dijalan torang jadi saya hanya jawab siap ngana mo bekeng apa silahkan apa yang ngana suka dan setelah kejadian barulah masuk beberapa laki-laki,” ujarnya

Ia mengaku merasa sedih atas kejadian tersebut, berharap ada efek jera dari terduga suami Oknum Kabid tersebut dan berencana akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum

“Saya merasa sedih sudah 40 Tahun merantau dari kampung halaman belum pernah menghadapi kejadian seperti itu, saya ingin ada efek jera dari kejadian ini dan saya berniat melaporkan kejadian ini ke Polres Bolmut” Tutur Amsari.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Dikbud Bolmut, Fadli T. Usup, SE, MM mengatakan dengan kejadian ini pihaknya meminta maaf karena tempat kejadian berada pada Kantor Dinas dan telah melibatkan Entitas pada dinas Dikbud Bolmut.

“Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami kedepan semua pelayanan harus berada dikantor, dan saya akan menegur secara tertulis kepada oknum tersebut, saya juga akan bertemu Pak Ansari meminta maaf langsung kepada beliau, dan terkait niatnya untuk melaporkan oknum tersebut saya tidak ikut campur karena itu hak dan privasinya” Ujarnya. (Bahar Korompot)

Redaksi ProFakta

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media ProFakta.com kemudian di publish.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button