Ada Patung Perjuangan Di Gapura Lapas Kelas III Leok
Buol, Profakta.com – Dihari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76 tahun 2021 terlihat berbeda dari tahun sebelumnya, ada Patung di samping Gapura pintu masuk ke Lapas Kelas III Leok Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah.
Patung ini menggambarkan seorang pejuang yang memegang sepotong bambu runcing berbendera Merah putih lengkap dengan atribut perjuangan tempo dulu.
Pemandangan ini sangat kontras dengan penataan halaman kantor yang asri serta posisi Lapas Kelas III Leok,yang berada di puncak kota kecil di kabupaten Buol provinsi Sulawesi tengah.
Saat di konfirmasi wartawan Profakta, di ketahui bahwa patung perjuangan ini di kerjakan oleh 2 orang warga binaan, dalam waktu 8 hari dibawah pengawasan Subseksi pembinaan lapas Kelas III Leok Moh.Taufik,S.H.
Dalam keterangannya Moh.Taufik,S.H, mengatakan, Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian di bengkel kerja lapas Leok. Menurutnya, selaku pembimbing patung ini sengaja di buat agar para warga binaan ikut berpartisipasi menghormati perjuangan para leluhur.
“Patung perjuangan ini di pasang pada HUT Republik Indonesia yang ke-76 tahun. Selain dari pembuatan patung perjuangan ini, Warga binaan Lapas Kelas III Leok juga telah membuktikan hasil keterampilannya dalam membuat berbagai macam kerajinan seperti meja kursi serta moubel lain dari kayu berkualitas terbaik serta hasil yang tidak kalah saing dengan produk moubel di luar lingkungan Lapas” ungkapnya.
Lanjut Taufik, Hal inilah yang akan terus dibina,agar kelak ketika mereka kembali menjalani kehidupan bermasyarakat secara normal maka mereka akan di hargai, sebab memiliki keahlian yang didapat dari Lapas Kelas III Leok
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Leok, Edy Yulianto,S.H, saat ditemui mengatakan dirinya yakin Warga binaannya banyak yang memiliki skill yang bisa dikembangkan.
“Buktinya anak-anak binaan di Lapas Kelas III Leok telah mampu membuktikan bahwa mereka bisa berkarya,dan saya harap ini dapat menjadi motivasi buat mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya”Kata Edy. (Heny Manoppo)