Buol, Profakta.com – Dengan menggunakan kenderaan bermotor jenis Trail, Kapolres Buol AKBP. Dieno Hendro Widodo, SIK di dampingi Kapolsek Paleleh Ipda Hendrik, SH, bersama jajaran personil polsek Paleleh , turun langsung mengecek pos pengamanan tapal batas wilayah Kabupaten Buol dengan Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pengawasan dan pemeriksaan Pos Perbatasan Kabupaten Buol dengan Provinsi Gorontalo, Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo, S.I.K melakukan kunjungan dalam rangka pengecekan penerapan protokol kesehatan di Pos pintu masuk wilayah Buol, Sabtu (13/02/2021).
Kapolres mengatakan Pengecekan kembali pos pengamanan perbatasan sekaligus melakukan koordonasi dengan Tim Gugus Tugas penanganan covid-19 adalah serangkaian proses evaluasi peningkatan pengawasan tapal batas yang diberlakukan selama masa pandemi Covid-19. selama ini setiap warga yang melintasi perbatasan antar wilayah kabupaten Buol dan provinsi Gorontalo rutin di lakukan pemeriksaan dan pemantauan
” Pengecekan ini di lakukan untuk memastikan personil yang melaksanakan pengamanan tetap menjaga kesehatan serta berkordinasi dengan tim gugus tugas penanganan Covid-19. selain itu juga untuk mengetahui jumlah kendaraan serta pergerakan orang yang keluar masuk wilayah Kabupaten Buol agar selalu mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” Ujarnya
Lanjutnya, Upaya pencegahan penyebaran covid-19 tersebut terus di lakukan mengacu pada program Pemerintah yaitu mensukseskan Protokol kesehatan mengingat kondisi penyebaran virus corona saat ini semakin meningkat terutama pasien yang terkonfirmasi positif di daerah ini yang bertambah.saya harapkan agar seluruh personil yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 khususnya yang bertugas di Pos penjagaan perbatasan, agar lebih memaksimalkan pengawasan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah perbatasan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara 5M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas/ interaksi dengan banyak orang. (Heny Manoppo)
