Lapas Kelas III Leok,Lakukan Pelatihan Seni Kriya dan Perakitan Rangka Baja
Buol, Profakta.com – Lapas kelas III Leok Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi tengah,kembali lakukan pelatihan untuk warga binaan dengan pendampingan dari dinas tenaga kerja Kabupaten Buol,Rabu,(15/09/2021).
Kegiatan pelatihan ini di buka langsung oleh Kadis Nakertrans Kabupaten Buol Dadang Hanggi,S.H,M.H.
Di hadiri Kepala Lapas Kelas III Leok Edy Yulianto, SH, dan kepala seksi pembinaan Taufik,S.Ag,dengan menghadirkan 20 (dua puluh) orang perwakilan warga binaan yang sebelumnya telah di seleksi serta memiliki bakat dan kemampuan dalam ketrampilan ini.
Lapas kelas III Leok Kabupaten Buol termasuk satu di antara tiga Lapas di Sulawesi tengah yang terpilih mampu memberikan pembinaan dan pelatihan dari berbagai ketrampilan untuk menjadikan para warga binaan memiliki bekal kelak setelah lepas masa tahanannya.
Agenda pelatihan tersebut di dukung Kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Buol Dadang Hanggi,S.H,M.H,serta Kepala seksi pelatihan dan pemagangan Hamka Mangge,S.Sos, Kepala seksi pengantar kerja Disnakertrans Olga Manoppo,S.Ip.
Pelatihan kali ini adalah yang kedua kalinya di lakukan Lapas kelas III Leok, di mana sebelumnya telah berhasil membina puluhan warga binaan dalam kreativitas pembuatan Meubelair dari bahan baku berkualitas tinggi juga ketrampilan pengelasan.
Kepala Lapas kelas III Leok Edy Yulianto SH,saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelatihan tersebut meminta kepada seluruh peserta agar benar-benar memanfaatkan peluang dalam mengasah bakat supaya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya ketika selesai menjalani masa tahanan. Dalam sambutannya Edy Yulianto mengakui bahwa pelatihan pembinaan kemandirian seni Kriya dan Perakitan Rangka Baja kedepannya akan sangat bermanfaat bagi para warga binaan.
Edy Yulianto mengatakan “Untuk Seni Kriya dan Perakitan Rangka Baja ini dapat menjanjikan peluang bagi warga binaan.bila bahan mentah ini di buat menjadi karya seni dan terlihat bagus,indah dan mempunyai nilai seni yang tinggi tentunya akan dapat menarik minat para konsumen dan saya bangga mereka mampu mengerjakan ini.untuk kedepannya dari sebagian perwakilan warga binaan saya harapkan dapat mengikuti lomba seni kriya hingga ke tingkat nasional.memang saat ini di kabupaten Buol nilai jualnya belum terlalu mahal,namun saya harap kita dapat di bantu oleh Nakertrans Kabupaten Buol dalam hal mengoptimalkan potensi yang ada pada warga binaan.saya juga berharap kedepannya dapat di lakukan pameran yang akan menampilkan karya seni anak-anak binaan Lapas Kelas III Leok ini,” papar Edy Yulianto.
Sementara kepala dinas Nakertrans Kabupaten Buol Dadang Hanggi,SH, memberikan apresiasi untuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Leok yang menjadikan para warga binaan memiliki ketrampilan dalam berbagai usaha,di mulai dari ketrampilan pertukangan,moubelair,hingga seni Kriya dan Perakitan Rangka Baja. Ini tentunya akan membantu memulihkan nama mereka dan membuat mereka dapat di terima dengan baik oleh masyarakat di luar.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh kepala seksi pembinaan Lapas Kelas III Leok Taufik,S.Ag. “Tujuan pembinaan adalah sistem pemasyarakatan di selenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan agar menjadi seutuhnya menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi lagi tindakan pidana sehingga dapat di terima kembali oleh lingkungan masyarakat. Kami berharap warga binaan di sini dapat aktif berperan dalam pembangunan serta hidup secara layak sebagai warga negara yang baik. Dengan di adakannya pelatihan ini,maka akan menjadi bekal kelak bagi mereka ketika berkumpul bersama keluarga dan kembali bermasyarakat.
Kegiatan ini juga adalah bagian dari implementasi WBP Lapas Kelas III Leok Kabupaten Buol yang di dukung penuh oleh dinas tenaga kerja Kabupaten Buol. (Heny Manoppo)