Pemda Buol Siap Anggarkan Alat Swab Test PCR Covid-19
Buol, Profakta.com – Pemerintah daerah kabupaten Buol bersama tim Gugus tugas penanganan Covid-19, menggelar konferensi pers terkait isu yang berkembang di wilayah Kabupaten Buol tentang beberapa hal terkait penanganan pasien terkonfirmasi Virus dan kasus pasien yang tengah menjalani isolasi meninggal dunia sebelum hasil Swab Covid-19 dari Makassar, di terima satgas Covid-19 kabupaten Buol.
Dalam konferensi pers yang di pimpin Wakil Bupati Buol, Hi. Abdullah Batalipu tersebut, para Wartawan mempertanyakan tentang beberapa hal menyangkut penanganan pasien dan masalah yang di hadapi oleh pemerintah daerah kabupaten Buol,dinas kesehatan serta tim gugus tugas Covid-19.
Dialog para Jurnalis dengan Pemda Buol dan tim satgas Covid-19 tentang perkembangan terkini mewabahnya kembali Corona Virus Disease (Covid-19) serta pola penanganan korban Covid, membuahkan keputusan bahwa pemerintah daerah kabupaten Buol bersama tim Satuan tugas covid-19 akan menganggarkan pembelian alat Swab Test-PCR yang belum di miliki. Selama ini menjadi sebuah kendala bagi Pemda dan Tim satgas Covid-19, sebab sampel lendir pasien harus di kirim ke Makassar dan harus menunggu hasilnya dengan memakan waktu lebih dari seminggu.
Swab dan PCR di ketahui tidak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan/sampel dengan mengambil lendir dari rongga hidung atau tenggorokan.adapun PCR (polymerase chain reaction) adalah metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus tersebut. Dengan uji ini akan di dapatkan hasil apakah pasien tersebut positif atau tidak SARS Co-2.
Pemeriksaan RT-PCR lebih akurat dan alat tersebut di rekomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) untuk mendeteksi Covid-19 namun akurasi alat ini di barengi dengan kerumitan proses serta harga yang tinggi. Kedepan sesuai kesepakatan pemerintah daerah kabupaten Buol, satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan, Kabupaten Buol akan menganggarkan alat Swab test-PCR sebab di butuhkan. Keputusan tersebut di sambut baik oleh dinas teknis, Satgas Covid-19 dan masyarakat Kabupaten Buol.
Hadir pada press release bersama Pemda Buol antara lain,Kapolres Buol AKBP. Dieno Hendro Widodo,S.I.K, Pabung TNI Mayor infanteri Jefry Mamonto, Direktur RSUD Mokoyurli kabupaten Buol dr.H.Arianto S.Panambang,Kepala dinas kesehatan kabupaten Buol Moh.Rizal Naukoko,S.Apt,M.Kes,Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Buol Mansur Hentu,serta sejumlah pimpinan OPD dan seluruh Wartawan Kepala Biro perwakilan media Online dan cetak di Kabupaten Buol, serta beberapa pimpinan Media. (Heny Manoppo)