Warga Ambil Paksa Jenasah Dari RSUD Mokoyurli Buol Jadi Perhatian Publik
Buol, Profakta.com – Puluhan warga kelurahan Buol kecamatan Biau Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi tengah, melakukan pengambilan paksa jenazah yang diduga terkonfirmasi positif virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli, Rabu (19/08/2021) pukul 21.11 Wita.
Warga lingkungan Poyapi Kelurahan Buol yang terdiri dari keluarga pasien, beramai-ramai mendatangi RSUD Mokoyurli. Warga masuk ke ruang Isolasi pasien covid-19 dan menjemput jenazah Almarhumah yang meninggal dunia saat masih dalam penanganan tim medis.
Berdasarkan hasil Swab Antigen, pihak RSUD Mokoyurli menyatakan pasien positif terkonfirmasi.
Namun warga tidak yakin bahkan keluarga nekat membawa pulang jenazah berinisial SI (41), karena tidak terima jenazah dinyatakan positif Covid-19.
Dalam situasi tersebut, Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo, SIK, langsung menyiapkan personelnya untuk melakukan pengamanan di RSUD Mokoyurli demi mengantisipasi hal-hal yang tak di inginkan.
Kapolres Buol mengatakan menyayangkan peristiwa pengambilan paksa jenazah tersebut.
“Kami menyayangkan peristiwa tersebut terjadi, apa lagi saat ini wabah covid-19 semakin meningkat dengan munculnya varian delta terbaru yang teridentifikasi lebih membahayakan,” kata Kapolres.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kota Buol agar dapat menahan diri serta tetap menjaga Protokol Kesehatan, agar tidak menimbulan klaster baru.
“Pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi positif covid di masa pandemi ini merupakan perbuatan pidana, oleh karena itu kami mengingatkan agar semua pihak dapat menahan diri serta mempedomani protokol kesehatan demi keselamatan bersama” Katanya
Ia berharap, Pemda Buol lebih proaktif bersama para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama agar bisa menyampaikan serta mensosialisasikan protokol Kesehatan Covid-19 serta penanganannya.
“Sebagai antisipasi munculnya cluster baru saya berharap Pemda Buol lebih proaktif dalam mensosialisasikan protokol Kesehatan Covid-19 serta penanganannya, sehingga bila ada pasien yang meninggal dunia ketika dalam penanganan tim medis tidak akan terjadi lagi hal-hal seperti ini, agar dapat mengantisipasi munculnya claster baru” Ujar Kapolres
Sebelumnya, dikabarkan pihak keluarga dan Tim Satgas Covid-19 serta RSUD Mokoyurli Buol telah melakukan musyawarah terkait jenazah almarhumah yang akan dimakamkan sesuai dengan protokol penanganan covid-19, akan tetapi pihak keluarga menolak dan melakukan jemput paksa sehingga menjadi pusat perhatian warga.
Beruntung, Situasi dapat dikendalikan setelah personel Polres Buol bersama Pol-PP dan Tim satgas, mendatangi RSUD dan menenangkan warga, namun warga telah mengangkat jenazah Almarhumah sekaligus dengan tempat tidurnya. Keluarga beramai-ramai membawa pulang ke rumah duka karena tidak setuju bila di kebumikan sesuai protokol Kesehatan Covid-19.
Pantauan media ini, Saat ini situasi di RSUD Mokoyurli aman kondusif, karena tampak dilapangan personel Polres Buol sigap melakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.(Heny Manoppo)