Polda Sulteng Luruskan issue Kemunculan Jaringan Teroris Kelompok MIT Poso
Buol, Profakta.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi tengah meluruskan informasi berkaitan dengan pemberitaan kemunculan kembali Ali Kalora cs di Lemban Tongoa,kabupaten Sigi provinsi Sulawesi tengah.
Kemunculan kembali Ali Kalora cs di Lemban tongoa di nyatakan sebagai issue dan tidak benar.berikut penjelasan Polda Sulteng tentang berkembangnya informasi di media sosial yang menyebutkan kemunculan kembali kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Lemban Tongoa Kabupaten Sigi pada Minggu (13/12/2020),di mana telah di sebarkan kemunculan kelompok teroris itu untuk meminta sumber makanan seperti jagung dan ubi kepada petani.
Hal itu tentunya menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat yang bermukim di Lemban tongoa, bahkan ada media yang turut menuliskan informasi tersebut.
Menyikapi issue yang berkembang, Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol.Didik Supranoto,S.I.K, memberikan pernyataannya yang di rilis oleh beberapa media di Palu.
“issue atau informasi tentang kemunculan kembali kelompok MIT Poso di Lemban Tongoa Kabupaten Sigi yang mengatakan meminta jagung dan ubi kepada petani adalah tidak benar,Tim dari Polda Sulawesi Tengah telah diturunkan ke lapangan untuk mengumpulkan informasi dari warga yang ada di lemban tongoa, tidak ada keterangan warga yang melihat adanyanya kemunculan kelompok MIT Poso” Jelas Kombes Pol.Didik Supranoto.
Issue itu diawali adanya obrolan warga lemban tongoa pada hari minggu (13/12/2020) pukul 17.00 wita di rumah salah satu warga yang saat itu sedang minum-minuman keras (alkohol) yang sempat menyinggung adanya bekas jagung dan pepaya di kebun warga lainnya.
Selanjutnya sore itu juga dari obrolan tadi, Warga yang terlibat pembicaraan meneruskan informasi tersebut ke warga lainnya dan menyebar luas.pemilik kebun yang diketahui ada sisa jagung dan pepaya berceceran penyampaian informasi tersebut hingga menjadi issue yang kemudian meresahkan. akhirnya informasi tersebut menjadi berkembang dan menimbulkan keresahan warga, terang Didik
Untuk mengecek kebenaran, hari itu juga tiga warga melakukan pengecekan dikebun yang di maksud, dan benar memang ditemukan bekas jagung dan pepaya,hal inilah yang kembali menyebabkan ketakutan warga sehingga mereka malam itu berkumpul di beberapa rumah ibadah.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan, Tim Polda Sulteng langsung mengumpulkan warga untuk dilakukan konfrontir informasi,dan hasil konfrontir inilah ditemukan pengakuan tiga orang perempuan yang mengakui siang itu 14.00 wita ada pergi ke kebun S untuk mengambil jagung, ubi, daun pepaya dan rica, serta pengakuan AG yang sempat memakan buah pepaya dan tidak sempat membersihkan sisanya.
Jadi kami luruskan kembali informasi, issue atau berita tentang kemunculan kembali Ali Kalora cs di Lemban Tongoa Kabupaten Sigi itu tidak benar, masyarakat dihimbau apabila mendapatkan informasi terkait keberadaan orang tidak dikenal jangan sampai disebar luaskan, tetapi dicek kebenarannya atau dilaporkan kepada aparat keamanan setempat, sehingga tidak menimbulkan keresahan,papar Kabidhumas Polda Sulteng ini. (Heny)