Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BUOL

Misnawati Suprizal Yusuf Beri Sambutan dalam HUT Dharma Wanita ke-21

Buol, Profakta.com – Ny. Misnawati Suprizal Jusuf  Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buol memberikan sambutan pada Hari Ulang Tahun (HUT) DWP yang ke-21 yang di rangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu yang ke-92 tahun.

Acara ini di laksanakan di Aula Srikandi kelurahan Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah pada, Selasa (22/12/2020), dihadiri oleh Sekretaris Buol Moh.Suprizal Yusuf,MM, Ketua DPRD Buol Srikandi Batalipu, S.Sos, Istri Wakil Bupati Buol Nurhayati Naukoko, Ratu Buol, Ny. Ali Nouk ( Istri Mantan Wabup), Ny. Katsumi R.Hadu (Istri Mantan Wabup) Ny.Luciana Is Baculu, SE,MM (Istri Mantan Wabup), Ny. Dieta J. Bolang, Ny. Karmila Batalipu, Ny. Rostang Pangandaheng, serta beberapa jajaran pengurus DWP Kabupaten Buol.

Misnawati membacakan sambutan dan salam dari Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, menyampaikan salam untuk Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bapak Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Umum DPN KORPRI, Ibu Giwo Rubiyanto Wiyogo, Ketua Umum KOWANI Ibu Tri Tito Karnavian, Ketua Umum TP PKK Pusat, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ibu Fitri Idham Azis, Ketua Umum Bhayangkari,
Dewan Kehormatan DWP Ibu-ibu Penasihat Dharma Wanita Persatuan IPP disemua tingkatan, mulai dari Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota di seluruh Indonesia Ibu-ibu Pengurus DWP Pusat, Ibu-ibu Ketua DWP IPP, Ketua DWP Provinsi dan Ketua DWP Kabupaten / Kota beserta jajaranya, diseluruh Indonesia serta salam kepada Ibu-ibu anggota Dharma Wanita persatuan yang hadir secara virtual pada acara HUT ke 21.

Misnawati mengatakan dalam keterbatasan untuk mengadakan pertemuan secara fisik karena pandemi covid-19, namun tidak membatasi ruang gerak dan kreatifitas kita untuk selalu berjalan dengan baik bagi keluarga, organisasi maupun negara tercinta. Terlebih hari ini merupakan hari special bagi DWP, tepat tanggal 7 Desember 2020 ini DWP memasuki usia ke 21 tahun. HUT ke 21 DWP kali ini merupakan ulang tahun pertama yang di laksanakan dalam masa pandemi covid-19.

Selain itu, perlu menyampaikan sejarah, flash back / kilas balik berdirinya DWP sebagai pengingat bagi kita semua agar kita tidak lupa akan sejarah. Pada tanggal 5 Agustus Tahun 1974, dibentuk organisasi Dharma Wanita yang merupakan organisasi pegawai Republik Indonesia. Ketua Dewan Pembina KORPRI saat itu, Amir Machmud, atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai Ibu Negara. Pada waktu itu Dharma Wanita beranggotakan para istri pegawai negeri sipil, anggota ABRI yang dikaryakan, dan pegawai BUMN. Pada tahun 1998, organisasi wanita melakukan perubahan mendasar. Tidak ada muatan politik dari pemerintah, Dharma Wanita menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, independen, dan demokratis. Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan. Penambahan kata ‘Persatuan’ disesuaikan dengan nama Kabinet para istri organisasi yang didirikan oleh Persatuan Nasional, di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Perubahan organisasi ini tidak terbatas pada penambahan kata ‘Persatuan’ namun juga berubah menjadi organisasi yang mandiri dan demokratis. Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Dharma Wanita yang diselenggarakan pada tanggal 6-7 Desember 1999, Anggaran Dasar disahkan dan menetapkan pokok-pokok perubahan organisasi Dharma Wanita pada Munaslub, antara lain: Nama organisasi berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan, Penegasan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

Penegasan sebagai organisasi non politik; Selanjutnya Musyawarah Nasional KE IV 11-12 Desember 2019, dalam Munas ke IV tahun 2019 yang mensahkan perubahan AD dan ART untuk menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan organisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan mendasar atas bunyi dan isi pasal dalam anggaran dasar terdapat pada pasal-pasal yang pembantuan antara lain:

  1. Ketua Umum dijabat oleh istri yang membidangi aparatur negara dimana sebelumnya
  2. dipilih dan ditetapkan oleh munas; DWP melekat pada istri
  3. Ketua -sekjen / sesmenko / sesmen / sekda serta istri kepala LPNK. 3. Pengurus dwp dijabat oleh istri Asn aktif dan atau Asn perempuan.

HUT ke 21 DWP kali ini mengusung tema “Peran Dharma Wanita Persatuan dalam pemberdayaan perempuan di era digital untuk mendukung terwujudnya ketahanan keluarga Indonesia”, tema ini sengaja kami angkat untuk menjadi catatan kritis dan implementatif kami dalam mengeksekusi program-program kerja ke depan, terutama dalam mempersiapkan SDM DWP yang berkompeten & berdaya saing global dalam wadah misi organisasi. Tema tersebut juga sebagai upaya merefleksi hampir 1 (satu) tahun kepengurusan setelah pengukuhan pada bulan Februari 2020 yang lalu, kemudian di sesuaikan dengan adanya Pandemi Covid- Pandemi Covid-19 sempat membuat organisasi tidak terganggu secara mendadak, namun disisi lain memberikan hikmah yang luar biasa bagi kita semua, karena kemajuan teknologi menjadi penyelamat kita untuk dapat tetap beraktifitas dan berorganisasi serta beradaptasi dengan keadaan kehidupan normal baru “normal baru”. 19 yang melanda seluruh dunia.

Selama pandemi, secara sadar dan tidak sadar, suka tidak suka telah menjalani kehidupan normal dimana kita melaksanakan hampir semua kegiatan online. Hampir seluruh kegiatan organisasi dilaksanakan dengan aplikasi berbasis teknologi komunikasi, seperti zoom,  whatsapp, dan sejumlah aplikasi lainnya menjadi platform penghubung komunikasi kita saat ini.

Jumlah anggota lebih dari 4 juta anggota yang merupakan isteri ASN atau ASN perempuan yang terkenal di seluruh Indonesia, jika dihitung dengan anggota keluarga inti yang terdiri dari pasangan dan anak-anaknya yang bisa menentukan bahwa
keluarga DWP akan mencapai lebih dari 12 juta orang, jumlah vang besar bagi sebuah organisasi. Kami berharap bahwa keberadaan anggota DWP dan keluarganya di seluruh wilayah Indonesia ini menjadi panutan dan simpul pemersatu bangsa. Dengan perubahan yang demikian besar, maka sangat tepat DWP memposisikan diri sebagai pemerintah. Hal ini terlihat dengan jelas dari Rencana Strategis DWP dan program implementasi-program kerjanya di 3 bidang utama kegiatan DWP yaitu bidang Pendidikan, Ekonomi dan Sosial Budaya yang mengacu pada Rencana Aksi Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan Tujuan Development Goals).

Acara di tutup dengan pemberian cendera mata sekda Buol kepada ketua Dharma wanita kabupaten Buol. (Heny Profakta)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button