Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BUOL

Danrem Bersama Kapolda Sulteng Arahkan Raider TNI-AD Yonif-502 Pemburu Jaringan MIT

Buol, Profakta.com – Danrem 132 Tadulako bersama Kapolda Sulawesi tengah beri arahan kepada para Raider TNI-AD Yonif-502 pemburu kelompok teroris Ali Kalora dan jaringannya.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs.Abdul Rakhman Baso,S.H,berikan Pernyataan di hadapan Yonif 502 para Raider “Kehadiran TNI-POLRI sebagai bentuk perwakilan negara dan sinergitas TNI-POLRI harus tetap terjaga demi kokohnya NKRI.”

Selaku penanggung jawab operasi Tinombala 2020,Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs.Abdul Rakhman Baso,S.H, menyempatkan menemui anggotaTNI dari Yonif 502 Para raider TNI-AD yang tergabung dalam satgas operasi Tinombala 2020.

Kapolda Sulteng didaulat untuk memberikan arahan kepada jajaran TNI-AD didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid makruf,bertempat di Aula Markas Batalyon infanteri 714 Sintuwu Maroso,  Selasa (29/12/2020)

Dalam arahannya, Kapolda Sulteng mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada personil Yonif 502 Para Raider yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala 2020,. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personil Yonif 502 Para Raider yang hadir dan tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala 2020,kita semua adalah bentuk perwakilan Negara.Kita datang karena merah putih dan untuk kokohnya NKRI, hidup ini pilihan, memilih menjadi TNI dan Polri merupakan pilihan hidup, TNI dengan Sapta Marga dan Sumpah prajurit, Polri dengan Tri Brata dan Catur Prasetya, Jelas Kapolda Sulteng.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs. Abdul Rakhman Baso  menegaskan sinergitas TNI Polri harus selalu terjalin dan menjadi contoh kokohnya NKRI, bersama-sama masih belum sempurna, apalagi sendiri, sinergitas dapat dilakukan dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi terangnya

Indikator pasukan professional adalah dilandasi dengan undang undang, mempunyai skill yang terlatih dan proporsional, ungkap orang nomor satu di Polda Sulteng ini

Mantan Wadan Korbrimob Polri ini menjelaskan tugas dalam pelaksanaan operasi Tinombala 2020, sasaran utamanya adalah melakukan pengejaran terhadap 11 (sebelas) orang DPO jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs.Abdul Rakhman Baso,S.H, mengatakan. “Mereka sudah kita himbau untuk menyerahkan diri dan menjalani proses sesuai hukum, akan tetapi bila tidak segera menyerahkan diri dengan terpaksa apabila ketemu dilapangan akan dilakukan tindakan tegas terukur. Tugas berikutnya adalah memutus supporting perbekalan atau logistic dari kelompok simpatisan, meminimalisir atau menghilangkan doktrin dengan paham radikalsime di Masyarakat Poso.

Dan yang tidak kalah penting adalah menghilangkan stigma negatif di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso adalah tidak aman, sehingga investor tertarik untuk menanamkan modal dan membangun Sulawesi Tengah, Papar Kapolda Sulteng.

Selesai memberikan arahan kepada Para Raider Yonif 502, Kapolda Sulteng memberikan bantuan untuk Yonif 714 Sintuwu Maroso Poso berupa tiga unit mesin pemotong rumput, tiga unit sepeda motor MTB untuk patrol penjagaan dan satu unit TV 50 Inch. (Eka/Heni)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button