5 Hari Menghilang, Warga Desa Bigo Belum Ditemukan
Basarnas Punya Target 7 Hari, Pencarian Bisa Dihentikan Jika Tak Ada Tanda-Tanda
Bolmut, Profakta.com – Lima hari pasca hilangnya Feki Adam (37), warga Desa Bigo Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), masih belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban, Pencarian oleh Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus dilakukan.
Koordinator Basarnas Perwakilan Kotamobagu, Rusmadi kepada wartawan media ini mengatakan sesuai hasil breafing bersama tim pihak TNI – Polri, Aparat terkait dan masyarakat, pihaknya melakukan penyisiran dari arah titik yang dicurigai
“Kami menggunakan Sistem ESAR (Explore Search And Rescue), berjajar berbaris dengan jarak 5 meter antara satu dengan yang lainnya, melakukan penyapuan dengan radius 1 kilometer lebih, tetapi hasilnya masih nihil” Kata Rusmadi dilokasi pencarian korban, Desa Bigo Selatan, Rabu (23/02/2022)
Dia menjelaskan, untuk kendala Tim Basarnas pada saat pencarian adalah belum ditemukannya titik pasti hilangnya korban
“Saksi melihat terakhir korban berada dijalan raya, jadi belum ada titik pasti apakah korban menuju arah hutan bakau, jadi penyisiran yang dilakukan pada hutan bakau hanyalah perkiraan daerah yang dicurigai karna korban sering beraktifitas di hutan bakau ini,” Ujarnya
Lanjut Dia, disatu sisi menurut istri korban, korban tidak membawa alat-alat yang biasa digunakan untuk menangkap ikan dan mencari kerang
“Jadi menurut analisa kami, kemungkinan kecil korban menuju hutan bakau” ungkapnya
Saat ditanya terkait target waktu, Rusmadi mengatakan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Basarnas mempunyai target 7 Hari pencarian , tetapi, menurutnya, Pencarian dapat dihentikan apabila tidak ada tanda-tanda korban berada di lokasi.
“Kalau tidak ada tanda-tanda, kemudian laporan awal titik hilangnya belum jelas juga, itu akan mempersulit tim untuk melakukan pencarian” Pungkasnya.
Sementara itu Sangadi Boroko, Dahlan Lasena saat ditemui dilapangan mengatakan keberadaannya di lokasi atas permintaan Kapolsek Kaidipang agar seluruh desa yang ada di Kecamatan Kaidipang agar bersama-sama mencari korban.
“Ini bukan soal wilayah, tapi ini urusan kemanusian yang harus kita bantu bersama untuk melakukan pencarian,” Ujarnya. (Bahar Korompot)