Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BOLMUT

Diduga Potong Insentif Dokter, RSUD Bolmut Bakal Kehilangan Spesialias Bedah

Bolmut, Profakta.com – Dokter Spesialis Bedah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dr. David Loing, Sp.B, keluhkan pemotongan insentif terhadap dirinya yang dinilai tidak berdasar.

Dia menceritakan ihwal pemotongan gaji tersebut karna dirinya sedang mengalami sakit dan harus menjalani isolasi mandiri selama 14 Hari

“Tanggal 3 januari 2021 saya lakukan Koordinasi kepada Kasie Pelayanan dan Bagian Kepegawaian, saya tanyakan kepada mereka kalau saya jalani isolasi apakah insentif saya dipotong atau tidak ?, jawaban mereka tidak, karna menurut mereka untuk tenaga kesehatan kalau terkena covid-19 insentifnya tidak dipotong “ Ujar David saat diwawancarai sejumlah awak media, dikawasan Pantai Batu Pinagut, Senin (15/03/2021)

Lanjutnya, untuk lebih meyakinkan dia lakukan konfirmasi kepada Direktur  RSUD sebagai Pimpinan tertinggi di RSUD

“Waktu itu saya telfon tapi tidak aktif, lalu saya mengirimkan pesan lewat WhatsApp dan masuk, saya tanya kepada beliau kalau saya jalani isolasi apakah insentif saya dipotong atau tidak ?, jawabannya tidak. Untuk percakapan itu saya punya buktinya” Katanya

Setelah menjalani isolasi mandiri, dr. David memutuskan untuk pulang ke Bolmut, setibanya di Bolmut dia mengaku kaget saat menerima berkas gaji untuk ditandatangani ternyata insentifnya terpotong.

“Alasan mereka saya tidak masuk karna saya terkena covid diluar RSUD, itu menurut Direktur RSUD, padahal kalau mau lihat gejala awalnya, saya berangkat ke Manado Tanggal 30 Desember 2020 dan tanggal yang sama saya mengalami demam tinggi dan saya putuskan untuk isolasi mandiri sebelum pemeriksaan lanjutan” Kata Dia

Terkait pemotongan insentif itu, dia telah melaporkan kepada pemerintah daerah (Pemda). Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Sampai saat ini saya masih menunggu tetapi jawaban yang saya dapatkan masih dalam proses, entah seperti apa prosesnya saya kurang tahu“ Ujarnya

David menjelaskan alasan dirinya mengeluhkan hal itu ke Pemda sebab menurutnya Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PDGS) Kementerian Kesehatan Kontrak kerjanya dengan Pemda bukan RSUD

“Kalau bicara kontrak kerja, seharusnya Antara pemda dengan Kementrian, bukannya pihak RS yang semena-mena membut kontraknya,” tegasnya.

David mengungkapkan ada keanehan dalam hal perjanjian kontrak. Dimana pada beberapa poin perjanjian terjadi potongan-potongan

“Sebagai perbandingan, Teman saya yang juga jebolan PDGS yang ditempatkan didaerah gorontalo, dalam kontrak mereka tidak menyebutkan potongan-potongan, ini kan aneh, kalau untuk RSUD sendiri perjanjian kontrak menyebutkan Tanpa keterangan selama 12 Hari tidak menerima gaji, tidak masuk kantor tanpa keterangan gaji dipotong 10 % perhari, sakit melebihi 3 hari dipotong 2 %, izin tidak masuk kantor dipotong 5 % tidak apel Pagi dan Tidak apel sore dipotong 4 %, bahkan bagi yang pulang cepat dipotong 4 %” Kata David

Tak Hanya itu, David juga mengeluhkan fasilitas tempat tinggal yang sampai hari ini tidak disediakan oleh pihak RSUD Bolmut. Padahal menurutnya, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pada saat RSUD mengajukan permohonan kepada kementerian untuk penempatan Peserta PDGS adalah Tempat Tinggal.

“Awal kontak Tahun 2019 kami diberi tempat tinggal bersama, tetapi berjalannya waktu rumah dinas tersebut terjadi kerusakan pada toiletnya dan saya sudah laporkan kepada pihak RSUD sehingga saya putuskan untuk mengontrak rumah dengan dana pribadi “ Ungkapnya

David memastikan jika sampai akhir Maret 2021 tak ada kepastian terkait persoalan ini, maka dirinya akan menyurati pihak kementrian dan Organisasi PABI (Persatuan Ahli Bedah Indonesia) untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Kalau ini masih berlarut-larut, rencananya akhir bulan ini, saya akan layangkan laporan terhadap bobroknya manajemen RSUD Bolmut kepada kementerian dan PABI, kami ada disini atas permintaan daerah tetapi tidak dihargai” Kata

Sementara itu, Direktur dan Manajemen RSUD Bolmut saat dihubungi Via Handpone tetapi tidak menjawab panggilan, Saat berita ini diturunkan upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (Bahar Korompot)

Redaksi ProFakta

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media ProFakta.com kemudian di publish.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button