Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BOLMUT

Eddy Pontoh , Sambangi SDN 1 Boroko Utara

Bolmut, Profakta.com – Staf Khusus Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Drs. Eddy Pontoh melakukan kunjungan ke SDN 1 Boroko Utara Kecamatan Kaidipang, Selasa (09/08/2022)

Kunjungan tersebut dalam rangka klarifikasi terkait santernya pemberitaan dugaan kekerasan oknum guru terhadap siswa di sekolah tersebut

Eddy Pontoh dalam kunjungannya diterima langsung oleh Kepala Sekolah, yang didampingi oleh beberapa orang guru.

“Saya datang kapasitas selaku staf khusus yang membidangi hukum, ingin mencaritahu kebenaran berita yang beredar, dan sekedar menyingkronkan apa yang terjadi di sekolah ini dan selanjutnya akan kami laporkan kepada Bupati Bolmut, saya datang bukan mencari kesalahan, tetapi karna saya peduli terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bolmut” ujarnya

Ia mengingatkan kepada Pihak Sekolah bahwa Kabupaten Bolmut adalah penerima penghargaan Kabupaten Layak anak, dan Kabupaten peduli Hak Asasi Manusia

“Seharusnya langkah awal yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah memanggil orang tua siswa, sehingga orang tua telah mempunyai tanda awas, yang berarti anak mereka sering melakukan pelanggaran disekolah” Kata Eddy

Lanjut Eddy, dahulu tindakan pemukulan ini dibenarkan sebagai upaya efek jera terhadap anak didik, tetapi untuk saat ini memukul siswa tidak lagi dibenarkan dalam dunia pendidikan

“Apalagi di zaman terbuka seperti ini, satu langkah yang anda lakukan, seribu langkah yang terjadi diluar, jadi tugas guru membina, senakal apapun murid, orang diluar akan bertanya siapa gurunya, tetapi kalau anak tersebut sukses mereka tidak akan bertanya siapa gurunya, yang akan mereka tanyakan siapa orang tuanya,”jelasnya

Ia menyarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan permintaan maaf kepada korban baik secara langsung atau melalui media, agar persoalan ini dapat terselesaikan secara damai.

“Tugas Bapak Ibu saat ini adalah mendidik, menjadi seorang guru adalah konsekuensi. Sebagai seorang pendidik dibutuhkan kebesaran jiwa dalam menghadapi berbagai karakter anak didik apalagi, Boroko Utara ini berada diwilayah Ibu Kota dan segala informasi yang masuk itu justru ditelan mentah oleh anak didik, sehingga Prototipe wilayah juga sangat menentukan kehidupan bermasyarakat sang anak” pungkasnya

Ia juga mempertanyakan kepada kepala sekolah terkait beredarnya informasi pengancaman siswa yang melaporkan kejadian pemukulan kepada orang tua mereka  tidak akan diikutkan sertakan dalam kegiatan Pramuka

Sementara itu, Oknum Guru berisial RKD yang diduga melakukan pemukulan terhadap siswa menceritakan kronoligis pemukulan tersebut, menurutnya, sebelum kejadian tersebut TL bersama rekannya saling cibir nama orang tua, sehingga RKD menegur TL

“Jadi saya sampaikan ke mereka, tidak boleh baku gara membawa-bawa nama orang tua, pada saat itu belum terjadi pemukulan, saya kasih arahan ke mereka, sementara saya memberi arahan mereka justru tertawa, padahal saya sudah memperlihatkan wajah bahwa saya sedang marah” kata RKD

Lanjut dia, Perilaku siswa tersebut membuat Ia tidak sanggup menahan emosi dan melampiaskannya dengan mengambil ranting kayu dan memukulnya pada area betis AM dan TL

“Itu yang membuat saya emosi sebagai guru dan memukul kaki mereka dengan menggunakan ranting kayu” Jelasnya

Ditempat yang sama, Kepsek SD Negeri 1 Boroko Utara, Rukia Buhang menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pengancaman kepada siswa seperti informasi yang beredar saat ini.

“Saya tidak mengancam, saya hanya katakan kepada TL, untuk tidak melapor kepada orang tuanya, jangan sampai akan timbul masalah baru yang akan menghambat dia mengikuti kegiatan pramuka “ Katanya. (Bahar Korompot)

Redaksi ProFakta

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media ProFakta.com kemudian di publish.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button