Bolmut, Profakta.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melakukan monitoring di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan 1 Puskesmas Pembantu (Pustu) di Wilayah Kabupaten Bolmut.
Kunjungan Kerja dimpin Langsung Oleh Ketua Komisi I, Reksosiswoyo Binolombangan di dampingi Oleh Wakil Ketua Juldin Bolota, S.Pd dan Sekretaris Komisi Budi Setiwan Kohongia, S.Pd beserta Anggota Komisi I
Ketua Komisi I, DalamKeterangannya mengatakan Kedatangan rombongan Komisi I ini bertujuan melihat langsung kondisi pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.
“Kita ingin melihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan di Puskesmas berjalan, sehingga bisa mendapat secara langsung informasi dan bahan terkait pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat, dan apa saja kendala yang dihadapi oleh Pihak Puskesmas Sendiri’’ ujar Binolombangan disela kunjungan tersebut, Kamis (14/01/2020)
Bahan dan informasi tersebutlah, menurut Reksosiswoyo, yang akan menjadi bahan dasar pihaknya untuk nanti dibahas bersama eksekutif dalam hal ini dinas kesehatan, sehingga jika ada kendala atau permasalahan yang ada bisa segara diselesaikan.
“Tentu tujuan kita perbaikan pelayanan dan semuanya bermuara kepada kepuasaan masyarakat, dan kesejehteraan pegawai puskesmas itu sendiri’’ tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I, mengatakan Seharusnya sudah ada perencanaan yang matang dari Dinas Kesehatan sebelum membangun Unit Puskesmas utamanya tenaga kerja,
“Puskesmas ini sudah setahun lebih dibuka, tetapi jumlah wilayah kerja sebanyak 7 Desa dengan Total Akumulasi penduduk 5000 jiwa tidak berbanding dengan jumlah tenaga medis yang ada di Puskesmas Biontong, 2 orang Dokter, 4 Orang Bidan dan 7 Orang Perawat” Terang Bolota
Lanjutnya Kerjasama BPJS Kesehatan sampai hari ini belum dilakukan oleh Pihak Puskesmas harus sesegara mungkin diupayakan karena Masyarakat tidak mau tau apakah pelayanan di Puskesmas ini sudah ada pelayanan BPJS Kesehatan ada atau belum
“Yang mereka tau mereka dilayani, hari ini memang belum ada masalah tetapi kedepan apakah ada yang berani menjamin ?, jadi tolong dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan terkait persolan ini, nanti kami juga akan sampaikan” Tandasnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Biontong Hermanto Pontoh , mengakui jika Puskesmas Biontong yang dipimpinnya masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi
“untuk THL kami telah mengusulkan sejumlah 24 Orang tetapi tiba-tiba turun aturan Dinkes menyangkut THL, jadi Dinas yang mengcover terkait itu, kemudian terkait penatausahaan keuangan untuk tahun 2021 kami masih kebingungan, apakah masih diberi kewenangan menjadi kuasa pengguna anggaran atau tidak, itu yang belum ada kejelasan dari Dinas Pak” Ungkap Kapus Biontong
Selanjutnya Komisi II Bergerak ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Huntuk dan berakhir di Puskesmas Bintauna untuk memonitoring sejumlah fasilitas yang ada di tempat itu
dalam kunjungan tersebut Rombongan dijemput oleh kepala Puskesmas Bintauna, dan berkesempatan berdiskusi secara langsung dengan para tenaga medis terkait pelaksanaan pelayanan dan program kerja Puskesmas
“Saya minta agar dalam Musrembang nanti apa yang menjadi kekurangan di Pustu silahkan di usulkan” Ujar Anggota Komisi I Suit Pontoh, disela kunjungannya di Pustu Huntuk
Sementara itu Kepala Fitriani Ponongoa,SST,M.Kes saat memberikan keterangan mengatakan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah Rehab Ruangan, Toilet dan Ruang Isolasi
“Untuk kebutuhan Puskesmas Bintauna sendiri yaitu rehab ruangan rusak, rehab Toilet dan ruang isolasi, karna beberapa kasus Tuberkulosis (TBC) yang kami tangani, karna tidak punya ruang isolasi terpaksa dipulangkan, karna dari pihak keluarga juga tidak mau dirujuk” Bebernya (ADV/Bahar Korompot)