Oknum Guru SDN 1 Boroko Utara diduga Pukul Siswa
Bolmut, Profakta.com – Dunia Pendidikan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dibuat kaget dengan adanya dugaan tindakan oknum guru SDN 1 Boroko Utara berinisial RKD melakukan pemukulan terhadap 2 orang siswanya berinisial AM (12) dan TL(11).
Salah satu Orang tua korban, Silva Van Gobel saat dikonfirmasi mengaku keberatan dengan perlakuan oknum guru tersebut terhadap anaknya
“Sepulang sekolah, saya dapati anak saya dalam keadaan menangis dan kakinya bengkak, dan menurut pengakuan anak saya katanya dipukul guru disekolah, sehingga saya dan suami memutuskan pergi kesekolah untuk mengkonfirmasi hal tersebut” Ujarnya
setibanya disekolah, Ia bersama suami diterima kepala sekolah (Kepsek) yang didampingi oleh oknum guru yang diduga melakukan pemukulan dan membenarkan kejadian pemukulan tersebut.
“Jadi kepsek menjelaskan katanya guru yang melakukan pemukulan tersebut adalah guru baru, sehingga belum mengetahui bagaimana tata aturan memukul siswa, dan katanya Kepsek akan menegur yang bersangkutan” Jelas Silva
Sementara itu Ibu dari TL, Anthy Yasin mengaku kecewa terhadap oknum guru tersebut dan akan melakukan langkah hukum terkait kejadian ini
“Walaupun Pihak Sekolah meminta maaf, kami akan terus melakukan upaya hukum agar tidak terjadi lagi kejadian-kejadian seperti yang dialami anak kami” ungkapnya.
Didampingi ibunya, TL menceritakan kronologis pemukulan tersebut, awalnya ia bersama rekannya bersenda gurau, tiba-tiba oknum guru datang dan memukul mereka
“Padahal torang Cuma bakusedu, tiba-tiba pak guru datang bamarah dan langsung bacambok betis pake kayu matoa”ujarnya dengan dialek kaidipang
Terpisah Kepsek SDN 1 Boroko Utara, Rukia Buhang saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (09/07/2022) membenarkan kejadian pemukulan tersebut
“Iya ada pemukulan, masalahnya TL telah beberapa kali melakukan kenakalan disekolah, lompat-lompat dikelas sambil membuka celana, TL juga melakukan pemukulan terhadap adik kelasnya, sehingga sebagai manusia biasa oknum guru tersebut kehilangan kesabaran, sehingga terjadilah peristiwa pemukulan itu”
Ditempat yang sama RKD menjelaskan kronoligis pemukulan, menurutnya sebelum kejadian tersebut TL bersama rekannya saling cibir nama orang tua, sehingga RKD menegur TL
“Jadi saya sampaikan ke mereka, tidak boleh baku gara membawa-bawa nama orang tua, pada saat itu belum terjadi pemukulan, saya kasih arahan ke mereka, sementara saya memberi arahan mereka justru tertawa, padahal saya sudah memperlihatkan wajah bahwa saya sedang marah” Kata RKD
Lanjut dia, Perilaku siswa tersebut membuat Ia tidak sanggup menahan emosi dan melampiaskannya dengan mengambil ranting kayu dan memukulnya pada area betis AM dan TL
“Itu yang membuat saya emosi sebagai guru dan memukul kaki mereka dengan menggunakan ranting kayu dan kejadian pemukulan tersebut tidak separah itu, jadi hanya ada bekas kemerahan dan saya sempat merawatnya disekolah” Jelasnya. (Bahar Korompot)