Sungai Pontak Meluap, Banjiri 3 Desa di Kecamatan Kaidipang
Bolmut, Profakta.com – Hujan deras yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga saat ini menyebabkan debit air Sungai Pontak Meningkat Hingga terjadi banjir dan masuk ke sejumlah rumah warga di 3 Desa di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut)
Salah satu tokoh pemuda Gihang, Patris Babay kepada wartawan media ini mengatakan karena Sistem Drainase kurang berfungsi sehingga mengakibatkan jalan Desa Gihang sampai Desa Pontak hingga menggenangi sebagian rumah warga.
“Intensitas curah hujan tinggi menyebabkan air meluap, Longsor dan Pohon tumbang disejumlah titik,”ujar Patris Babay yang juga bakal balon Sangadi Gihang itu.
Pantauan media ini, Patris Babay dengan menggunakan Kenderaan roda dua ke daerah luapan air sungai dibeberapa titik yang ada di Desa Gihang sekaligus memberikan imbauan kepada warga desa yang tinggal dipinggiran sungai
“Kami mengimbau kepada masyarakat Desa Gihang dan Pontak agar meningkatkan kewaspadaannya, memang banjir seperti ini adalah banjir Tahunan namun kali ini debit airnya meningkat drastis dan menyebabkan sungai Pontak meluap,” ucap Patris
Dia juga meminta kepada warga agar tidak sungkan untuk meminta bantuan pihak manapun baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun ke Kepolisian apabila terjadi situasi darurat
Lanjut Patris, Ia juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tetapi pihak BPBD belum terlihat dilapangan.
“Alhamdulillah saat ini Banjir sudah berangsur surut namun kita jangan lengah tetap waspada dan tetap Ihktiar Insya Allah hujan akan segera berhenti,” pungkasnya
Sementara itu Kepala BPBD Bolmut Lewat Kepala Bidang Darurat, Nurmala Goma mengatakan pihaknya masih memantau situasi didaerah rawan bencana dan masih menunggu petunjuk selanjutnya karena saat ini Desa Sangtombolang Kecamatan Sangkub juga sedang mengalami banjir.
“Tadi ada di lokasi paling ujung torang, cuman pak kaban so masuk ke dalam beda kenderaan torang” Ujar Nurmala Goma dengan dialek Manado. (Bahar Korompot)