Warga Desa Langi Keluhkan Penyaluran Bantuan dan Transparansi Dana Desa, Sangadi Tepis Tudingan
Bolmut – Sejumlah warga Desa Langi Kecamatan Bolangitang Barat Kebupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengungkapkan berbagai keluhan terkait ketidakpuasan terhadap pengelolaan dana desa serta penyaluran bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran. Masalah ini telah mencuat di kalangan masyarakat, memicu keresahan serta ketidakpercayaan terhadap pemerintah desa.
Menurut beberapa warga, bantuan sosial yang seharusnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan justru tidak diterima oleh masyarakat yang berhak.
“Banyak yang seharusnya dapat bantuan tapi malah tidak terima. Sementara ada orang yang dianggap mampu malah mendapat bantuan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain masalah bantuan, warga juga mengeluhkan tidak adanya program pemberdayaan masyarakat yang signifikan. Sejumlah proyek yang seharusnya melibatkan warga untuk meningkatkan ekonomi lokal dianggap hanya sebagai formalitas belaka.
“Kami tidak merasakan adanya program yang benar-benar memberdayakan masyarakat. Semua seolah-olah jalan di tempat,” keluhnya
Transparansi anggaran desa juga dipertanyakan. Warga menyebutkan bahwa setiap kali ada proyek di desa, tidak pernah ada papan informasi proyek yang dipasang, menimbulkan kecurigaan terkait penggunaan anggaran.
“Kami tidak pernah tahu anggaran untuk proyek apa saja, tiba-tiba proyek berjalan tanpa ada papan informasi. Ini menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat,” ungkapnya
Selain itu, kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga mendapat sorotan. Warga merasa bahwa keberadaan BUMDes tidak memberikan dampak yang jelas bagi perekonomian desa.
“BUMDes seperti tidak jelas. Anggarannya entah kemana, tidak ada transparansi,” tambahnya
Lebih parahnya lagi, ada laporan tentang salah satu aparat desa yang diduga mengancam warga untuk memilih salah satu pasangan calon dalam pemilihan kepala daerahAncaman yang dilontarkan adalah jika warga tidak memilih calon yang diarahkan, maka mereka tidak akan menerima bantuan.
“Ini tidak benar, kami merasa ditekan dan terancam,” tutur seorang warga yang merasa hak demokrasinya dilanggar.
Masyarakat berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti keluhan ini demi keadilan dan transparansi dalam pengelolaan dana desa, serta menjaga demokrasi yang sehat di tengah masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sangadi (Kepala Desa) Langi, Ikra Ponamon saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024) mengatakan kalau terkait keluhan masyarkat tidak pernah ada masyarakat yang complain
Kami ini bekerja sesuai regulasi, Dana Desa ini sebelum pelaksanaannya dilakukan hal tersebut dirapatkan bersama masyarakat desa, dan setiap pelaksanaan pekerjaan kami tetap memasang Papan Proyek, dan terkait bantuan memang sempat ada yang ngotot pada saat pembagian mesin paras sementara yang bersangkutan tidak punya lahan, apakah wajar diberikan bantuan, kan tidak “ Ujarnya.
Terkait dengan Bumdes, Ia menjelaskan sebelum dirinya dikukuhkan menjadi Sangadi Struktur kepengurusan Bumdes telah mengundurkan diri
“Untuk Bumdes memang sudah tidak ada, pengurusnya telah mengundurkan diri sebelum saya dilantik, jadi setelah saya dilantik, pada saat rapat umum masyarakat ngotot bagaimana dengan Bumdes, jadi sampaikan hal itu itu bukan kewenangan sangai memeriksa Bumdes karena ada dinas teknis dalam hal ini Inspektorat Daerah, dan apabila masyarakat tidak puas silahkan laporkan ke APH karena itu hak masyarakat” Kata Ikra Ponamon
Ia juga menepis tudingan terhadap netralitas Aparatnya meminta untuk memilih salah satu pasangan calon, karena menurutnya tidak ada hubungan antar bantuan dengan Politik.
“itu tidak benar, tidak ada hubungannya bantuan masyarakat dengan politik” Pungkasnya. (Bahar Korompot)