Buol, Profakta.com – Polres Buol Bersama Brimob Polda Sulteng Sterilisasikan sejumlah gereja Sebelum di gunakan untuk ibadah Natal, Jumat(25/12/2020) pagi.
Sterilisasi dengan mengerahkan 1 regu BKO Brimob Polda Sulteng bersama personil Polres Buol melakukan pemeriksaan ruangan gereja untuk melakukan deteksi sebagai langkah antisipasi adanya benda-benda mencurigakan yang dapat membahayakan jemaat dalam pelaksanakan ibadah nantinya.
Kapolres Buol, AKBP. Dieno Hendro Widodo, SIK, mengatakan sterilisasi gereja dimulai pada pukul 06.00 Wita dengan memperioritaskan gereja-gereja yang memiliki jemaat terbanyak
“ kita prioritaskan gereja-gereja yang memiliki jemaat banyak dulu. Namun gereja lainya tetap dalam pantauan kami.” Ujar Kapolres
Kapolres melanjutkan, sebelum pelaksanaan ibadah Natal dimulai personil Polres Buol sudah berjaga-jaga di sekitar gereja dan di back up pasukan BKO Brimob Polda Sulteng yang di siagakan dengan melakukan patroli dialogis.
Selain itu, Kapolres mengimbau kepada warga yang melaksanakan ibadah natal di gereja, agar tidak menggunakan jaket maupun tas besar. Hal itu sebagai upaya untuk mempermudah pemeriksaan, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaga keamanan, ketertiban serta tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19.
“Tidak usah membawa barang yang berlebihan, jangan gunakan jaket dan tas besar, supaya mudah saat diperiksa dan saya meminta apabila ada jemaat yang menemukan benda mencurigakan dan tidak bertuan, untuk segera melaporkan ke polisi terdekat,” Jelasnya
Kapolres juga menambahkan, jika ada benda mencurigakan, ia meminta warga untuk tidak mendekat, dilarang untuk melakukan pemeriksaan dan jangan memindah posisi benda tersebut.
“Jika temukan benda mencurigakan, usahakan cari dulu pemiliknya. Kalau tidak ada pemiliknya jangan di sentuh, jangan digeser posisinya. Segera laporkan kepada kami, biar polisi yang tangani.Warga harus lebih peka terhadap gerak gerik orang yang mencurigakan di lingkungan gereja, ada polisi yang bertugas jadi laporkan saja” Pungkasnya (Eka/Heny Profakta)