Dibulan Ramadhan, Kawasan Wisata Batu Pantai Pinagut Jadi Tempat Mabuk-mabukan
Bolmut, Profakta.com – Ironis, disaat umat muslim sedang melakukan Ibadah Ramadhan, hal tersebut justru dinodai oleh sekelompok orang yang menenggak minum-minuman keras Jenis Bir di salah satu Cafe di Kawasan Wisata Pantai Batu Pinagut.
Tak hanya itu, sangat disayangkan diantara para pelaku tersebut diduga ada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal tersebut terungkap saat Warga Desa Boroko Timur Kecamatan Kaidipang melakukan penggerebekan dicafe tersebut, Sabtu (17/04/2021) sekira pukul 01.30 Wita
Salah satu tokoh masyarakat Boroko Timur, Robby Pakaya mengatakan penggerebekan tersebut berdasarkan laporan warga yang kebetulan melintas melihat aksi mabuk-mabukan itu, sehingga dia putuskan untuk mengunjungi lokasi tersebut bersama dua orang Aparat Desa.
Dia menceritakan, sesampainya Ia di Cafe tersebut dia melihat sejumlah orang yang sedang duduk berkumpul dan dibawah tempat duduk tersebut terdapat 2 dus minuman keras jenis Bir Hitam, dan didapan cafe terdapat mobil ambulance.
“Sehingga saya langsung mengambil gambar, setelah pengambilan gambar saya menegur pemilik Cafe, saya bilang ke dia saya ini bukan lagi siapa-siapa di Desa ini tetapi saya merasa peduli dengan Desa saya, jangan ngoni bekeng tampa minum-minum apalagi ini bulan puasa, pemilik cafe bilang ini kwa Cuma bir bukan cap tikus, alkohol golongan rendah sehingga saya bantah, iyo itu menurut ngana tapi ini bulan puasa dan apapun bir itu minuman beralkohol dan haram bagi kami,” ungkapnya.
Lanjutnya, dia bersama masyarakat dan aparat desa Boroko Timur bukan hanya kali ini saja melakukan razia dikawasan wisata tersebut, bahkan sudah kerap kali dilakukan.
“Bahkan beberapa minggu yang lalu kami memergoki pasangan yang sedang mesum didalam mobil,layaknya pasangan suami istri” kata Robby
Dia berharap, kepada pemerintah daerah agar memperhatikan kondisi tempat wisata ini terutama kondisi keamanan dan kenyamanannya.
“Saya berharap ada perhatian terutama dari segi keamanan dan kenyamanannya, apalagi lokasi ini sudah ada perda yang mengatur” ujarnya
Menanggapi hal tersebut Camat Kaidipang, Mohamad Misaala, S.Sos mengatakan pihaknya akan bertemu langsung dengan pemilik cafe yang dimaksud untuk meminta klarifikasi terkait laporan warga.
“Tadi, sabtu (17/04/2021) sudah dua kali saya ke cafe tersebut tetapi tempat tersebut tutup, saya ingin meminta klarifikasi terkait laporan warga karna saya fikir kondisi hari ini sangat mengaggu kenyamanan masyarakat karna di kafe tsb sudah sering kali terjadi keributan, apalagi saat ini masyarakat sedang melaksanakan ibadah puasa” Ujar Misaala.
Sementara itu pemilik Legend Cafe, Aryo Santoso saat diwawancarai oleh media ini mengatakan tidak mengetahui pemilik 2 dus minuman yang berada dibawah gazebo miliknya.
Dia menceritakan, bahwa hari jum’at (16/04/2021) sekitar pukul 17.00 Wita tempatnya didatangi pengunjung dengan mengendarai 5 unit mobil berdasarkan keterangan karyawannya.
“Karyawan saya bilang ada banyak pengunjung yang datang, mereka mau pesan makanan , saya bilang ke karyawan bilang ke mereka cafe belum buka karna bulan puasa, nanti setelah buka puasa baru cafe dibuka” Ujar Aryo
Menurutnya, karyawan cafe memang sempat melihat sejumlah pengunjung membawa 2 buah dus, tetapi tidak menduga apa isi dari dus tersebut sambil duduk dan memesan ayam lalapan, karyawan mengatakan cafe belum buka. Karna mendapat jawaban seperti itu para pengunjung tersebut langsung beranjak pergi
“Memang karyawan saya lihat digazebo tempat bekas mereka duduk itu berantakan, dan meninggalkan dus tersebut dibawah Gazebo, karyawan juga enggan mengangkat dus tersebut karena mereka fikir mungkin itu barang pengunjung yang ketinggalan” Kata Aryo
Lanjut Aryo, pada saat tengah malam Aparat Desa mendatangi cafe miliknya untuk melakukan pemeriksaan dan
“Jadi disaat Mantan sangadi Datang, saya fikir beliau mau datang konfirmasi terkait karaoke, karna memang sudah pukul 12.30 Wita masih berkaraoke, jadi saya langsung matikan karaoke, dia langsung bilang kenapa kalian minum-minum disini, jadi saya jawab kami tidak minum-minum, dan kemudian menarik dus yang berada dibawah gazebo dan mengambil gambar, sambil bertanya ini minuman siapa ?, saya jawab saya tidak tahu siapa pemiliknya” Ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait keberadaan mobil ambulace yang pada saat itu adalah pelanggan setia cafe miliknya yang kebetulan memesan ayam geprek untuk keperluan sahur.
“Kebetulan pelanggan ini hendak ke Kota Gorontalo jam 3 subuh, sehingga dia memesan ayam geprek untuk bersantap sahur, dan sambil menunggu dia duduk-duduk dan ditemani istri saya, karna mereka memang rekan kerja, kemudian teman istri saya dan dua orang ponakan, dan tiba-tiba pak robby datang langsung ambil gambar dengan tuduhan orang-orang yang berada ditempat itu lagi minum-minum, padahal mereka sedang makan.” Ungkapnya
Dia mengungkapkan, dirinya berani bertanggungjawab apabila tuduhan tersebut bisa dibuktikan kebenarannya, pihaknya siap untuk menutup cafe tersebut
“Kalau dalam postingan medsos tersebut ada Botol minuman atau minuman keras diatas meja, silahkan bongkar tempat saya,” tegas Aryo. (Bahar Korompot)