Marhaban ya Ramadan 1446 H

Network
BOLMUT

Pelayanan SPBU Bintauna dituding Amburadul

Bolmut, Profakta.com – Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) disorot.

Anggota DPRD Bolmut, Galib Moh. Pangko kepada media ini mengatakan bahwa Pelayan SPBU Sudah tidak maksimal bahkan terkesan amburadul

“Seharusnya kehadiran SPBU ini masyarakat merasa nyaman dan terbantu, tetapi kalau sekarang saya lihat sudah tidak seperti itu, Padahal SPBU Bintauna itu melayani 3 Kecamatan dengan jumlah kenderaan yang begitu banyak” Ujar Galib.

Menurutnya, dimulai dari masuknya kenderaan Tangki BBM, dan hingga dibukanya pelayanan, hanya memakan waktu 2 hingga 3 jam BBMnya habis.

“Harusnya terisi dulu semua kenderaan yang ada baru kemudian layani galon-galon minyak yang ada karena terinformasi mereka sudah ada jatah-jatah, jadi sekian ribu liter khusus penampungan dan sebagian lagi untuk kenderaan, kasihan kenderaan-kenderaan yang ngantri” katanya

Lanjutnya, Alasan mereka kondisi nosel minim tetapi, terlihat dilapangan galon-galon minyak antrian tanpa memperdulikan kenderaan yang ada.

“Kalau menurut saya sih tidak masalah galon-galon tersebut karena masyarakat juga sedang mencari apalagi pada situasi ekonomi sulit ditengah pandemi ini, tetapi dahulukanlah kenderaan yang ada” Ucapnya

Padahal Menurutnya, SPBU ini telah berulang kali terjadi perkelahian akibat rebutan BBM

“Seharusnya ini dievaluasi, karna telah berulang kali terjadi pertengkaran dan berujung hingga ke Polres Bolmut” Ujar dia

Sementara itu Pengelola SPBU, Onal saat dikonfirmasi mengatakan untuk pengisian BBM Jenis pertalite belum ada aturan yang mengatur tidak boleh diberikan kepada penampung

“ Yah, kita juga kan hanya menjual disini, kalau terkait aturan langsung saja konfirmasi ke Pertamina Cabang Manado, kalau dilapangan begitu, yah kami terima karna memang sudah begitu” ujarnya

Dia juga menyoroti sikap anggota DPRD Kabupaten Bolmut, Galib Moh. Pangko yang terkesan tidak komunikatif.

“ Kenapa dia harus kepublik, kenapa dia harus kemedia, merekakan yang punya wewenang didaerah kenapa larinya harus ke Media, yang mau dicarikan solusinya baru kemudian mediasinya Dia (Galib) kepada kami” Pungkasnya. (Bahar Korompot)

Redaksi ProFakta

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media ProFakta.com kemudian di publish.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button