Bolmut, Profakta.com – Penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Persayaratan harus mempunyai Sertifikat Vaksinasi mendapat sorotan dari berbagai Pihak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Salah Satu Tokoh Pemuda Bolmut, Vikri Gam mengatakan Seharusnya pemerintah harus pekah terhadap kondisi seperti ini, dan Vaksinasi tidak menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan bantuan tersebut
“Mana yg lebih penting masyarakat dapat makan melalui BLT, atau masyarakat dapat anti bodi yg simpang siur akurasinya, karena banyak yang sudah divaksin masih dinyatakan positif, jika vaksin akurat kenapa masih ada kebijakan PCR pada pengguna maskapai penerbangan?” Ujar Vikri, Jum’at (29/10/2021)
Menurutnya, BLT adalah solusi terbaik disaat PPKM atau Lockdown, dengan tujuan adalah peningkatan daya beli jika ditarik melalui analisa PDB, Sedangkan vaksin adalah bentuk pencegahan atau pemutus mata rantai covid-19
“Memang keduanya harus ada, tapi bukan berarti harus menggugurkan salah satu jika yang satu tidak bisa dipenuhi, memaksakan vaksin kepada rakyat yang telah trauma dengan evek samping adalah hal yang sangat rumit juga,”
Dia Berharap, dalam kondisi ini DPRD dapat menampung keluhan rakyat, dan punya solusi ditengah kegelisahan rakyat.
“Dana BLT itu bagian dari pelayanan negara kepada rakyat dalam unsur menjaga keselamatan dan kesehatan warga masyarakat, mensejahterakan rakyat tertuang jelas pada UUD 1945, sedangkan vaksinasi bersifat kondisional, saya berharap ini bisa didengarkan oleh wakil-wakil kita yang ada di DPRD Bolmut,” Kata Vikri
Sementara itu Sekretaris Komisi I DPRD Bolmut, Budi Setiawan Kohongia mengatakan Pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
“Kami akan lakukan rapat internal Komisi dan untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, dan kami akan mengundang pihak-pihak terkait agar persoalan ini dapat terselesaikan” Kata Pria yang akrab disapa Aris itu
Lanjut Dia, Vaksinasi tidak bisa dijadikan dasar untuk penerimaan BLT tersebut, menurutnya tidak semua orang dapat dipaksakan untuk vaksinasi karena persoalan mendasar seperti penyakit bawaan dan lain-lain.
“Hanya memang kalau kondisi saat ini, masyarakat yang tidak punya kendala apapun alangkah baiknya melakukan vaksinasi, mumpung gratis” Pungkasnya. (Bahar Korompot)